Belajar Otodidak, Pemuda Asal OKI Ciptakan Pesawat Pemadam Karhutlah dan Kapal Pembersih Sungai

- 8 Desember 2023, 21:55 WIB
Yudi Pratama, seorang guru honorer SMK di OKI, saat menampilkan salah satu inovasi buatannya, pada acara Festival Kreativitas Pemuda kabupaten OKI di Kayuagung, Jum’at, (8/12/2023).
Yudi Pratama, seorang guru honorer SMK di OKI, saat menampilkan salah satu inovasi buatannya, pada acara Festival Kreativitas Pemuda kabupaten OKI di Kayuagung, Jum’at, (8/12/2023). /

KLIKSUMSEL, OKI - Tidak ada yang tak mungkin di dunia selama masih ada keinginan dan usaha, di sana pasti ada jalan. Kata-kata bijak ini dipegang teguh oleh Yudi Pratama pria asal Tulung Selapan, kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel. Bermodal kemauan dan kerja kerasnya, Guru honorer salah satu SMK Negeri di kabupaten OKI ini menjemput mimpinya dan berhasil membuat berbagai inovasi.

Namanya Yudi Pratama. Sosoknya ramah, dan tak pelit bicara saat diminta menyampaikan keterangan oleh awak media mengenai inovasi buatannya, pada acara Festival Kreativitas Pemuda kabupaten OKI di Kayuagung, Jum’at, (8/12/2023).

Pemuda asal Tulung Selapan kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel tersebut merupakan inovator beberapa karyanya, dan sudah memenangkan kompetisi tingkat provinsi Sumsel.

“Tahun 2021 memenangkan kompetisi inovator Sumsel berupa pesawat aeromodelling untuk membantu pemadaman kebakaran lahan, Tahun 2022 membuat pesawat Air Bus,” terang Yudi.

Tahun ini, guru SMK Negeri 1 Tulung Selapan itu membuat kapal pembersih sungai. Pembuatan kapal pembersih sungai ini terang Yudi, beranjak dari keprihatinannya pada kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai dan menjadi penyumbang besar angka pencemaran air sungai.

“Kesadaran masyarakat di desa masih rendah. Mereka membuang sampah ke sungai padahal membuang sampah di sungai dapat menjadi sumber banyak penyakit seperti diare, disentri, tifus, kolera dan berbagai jenis penyakit lainnya,” terang dia.

Kapal buatan Yudi, menggunakan sistem lambung tiga, di mana lambung utama berada di tengah yang juga menjadi bagian dari mesin kapal, ruang sampah dan ruang kendali. Lambung kiri dan kanan yang dipasang jaring penangkap sampah. Kapal tersebut menggunakan kendali remote control dengan jarak mencapai 3 Km. Cara kerja kapal tersebut terbukti efektif. Dalam 8 jam beroperasi mampu mengangkut hingga ratusan kilo sampah. Ini tentu sangat memudahkan mengumpulkan sampah yang ada di perairan kotor.

Kemampuan Yudi membuat pesawat dan kapal hanya dengan bekal pengetahuan yang dia peroleh dari internet dan saluran YouTube.

"Memang terinspirasi, dari kecil ingin ciptakan pesawat, belajar dari internet lalu ikut juga komunitas-komunitas online" kata Yudi.

Halaman:

Editor: Donni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah