Tegas, Deklarasikan Musi Rawas Zero Knalpot Brong, Kapolres Perintahkan Jajaran Buat Pohon Knalpot Brong

- 19 Januari 2024, 22:35 WIB
DEKLARASI: Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH SIK MH, pimpin Apel Deklarasi Musi Rawas Zero Knalpot Brong Polres Musi Rawas di halaman apel depan Mapolres Mura, sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat (19/1/2024).
DEKLARASI: Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH SIK MH, pimpin Apel Deklarasi Musi Rawas Zero Knalpot Brong Polres Musi Rawas di halaman apel depan Mapolres Mura, sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat (19/1/2024). /

Selanjutnya, Kapolres memerintahkan kepada jajaran penegakan hukum, Satlantas Polres Musi Rawas, untuk betul-betul melakukan penindakan, dan bekerja sama dengan para stakeholder baik Kodim 0406 Lubuklinggau, Sat Pol PP Damkar, maupun Dishub dan OPD terkait, dalam melaksanakan tindakan di jalan.

"Sehingga knalpot brong ini keberadaannya bisa kita minimalisir, karena baik di kabupaten Musi Rawas, baik di Muara Beliti, maupun di setiap polsek-polsek yang ada di wilayah hukum Polres Musi Rawas, itu pasti ada, sehingga mungkin bisa dibuatkan Pohon Knalpot, jadi yang bersangkutan yang melanggar langsung dicopot sendiri, kemudian dipotong diserahkan ke kita untuk dibuatkan Pohon Knalpot Brong, kemudian, dipajangkan di area masyarakat yang bisa langsung melihat.

Saya tekankan lagi, kiranya kegiatan hari ini bukan hanya kegiatan seremoni saja, namun benar-benar kita harus laksanakan dalam mewujudkan Musi Rawas Zero Knalpot Brong. Apalagi banyak kita ketahui akhir-akhir ini dampak dari knalpot brong dari media massa, media cetak, media online dan media elektronik ada kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan, yang akhirnya berdampak terhadap kehidupan masyarakat bangsa dan negara," ucap suami Ny Meita Andi Supriadi ini

Selain itu, saat apel dilaksanakan, orang nomor satu di Mapolres Mura ini, juga menyampaikan arahannya dari Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo melalui Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol M Pratama Adhyasastra, yang mengatakan lalu lintas angkutan jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas lalu lintas, angkutan jalan dan jaringan lalu lintas angkutan jalan dan prasarana lalu lintas angkutan jalan kendaraan berkemudi pengedara jalan serta penggelolanya.

Sedangkan keselamatan lalulintas angkutan jalan suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari resiko kecelakaan yang selama berlalu lintas disebabkan oleh manusia, kendaraan dan lingkungan serta keselamatan merupakan suatu prinsip kesadaran transformasi di Indonesia.

"Prinsip ini sering tidak sejalan dengan terjadi di lapangan, maka itu kita dedikasikan adanya keluhan masyarakat terkait adanya fenomena knalpot brong yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang dianggap mengganggu kenyamanan, karena suara yang dikeluarkan sangat bising dan berisik knalpot brong itu sendiri tidak menggunakan tabung sehingga tidak ada bagian untuk memecah atau meredam suara agar tidak bissing, sedangkan knalpot standar mempunyai tabung sehingga untuk menyaring dan tidak terjadinya suara bising," imbuhnya.

"Perlu kita ketahui bersama, bahwa untuk mengeluarkan satu unit produk sepeda motor dan roda empat maka pemerintah beserta dengan instansi terkait harus melaksanakan uji kelayakan, kelengkapan kendaraan dari unit tersebut sesuai dengan SNI dan keselamatan sesuai dengan pasal 57 dan pasal 285 undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan, serta peraturan menteri lingkungan hidup nomor 7 tahun 2009 tentang ambang batas kebisingan kendaraan baru.

Namun sangat disayangkan sebagian dari masyarakat kita yang tidak sesuai dengan standar ini, sehingga dapat mengganggu kenyamanan seluruh pengguna jalan khususnya mengganti knalpot standar menjadi knalpot brong," tandasnya.

Kapolres melanjutkan, bahwa pelanggaran tersebut bukan tanpa sebab karena menimbulkan tujuh dampak negatif, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi kendaraan bermotor tersebut yaitu, pertama merusak ketentraman masyarakat, kedua mengurangi rasio bahan bakar dan udara pada kendaraan, ketiga merusak indra pendengaran telinga, keempat meninggalkan polusi asap bagi pengendara lain dan lingkungan dan kendaraan menjadi lebih panas dan pembakaran mesin tidak optimal membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.

"Dengan adanya deklarasi ini, yang merupakan titik awal bagi kita semua untuk bersama-sama memaksimalkan langkah-langkah dari pelanggaran lalulintas, mari kita bersatu padu untuk menciptakan Sumsel bebas dari knalpot brong, sehingga terciptanya keamanan, keselamatan, kenyamanan berkendara, berkelanjutan bukan hanya dengan aturan yang harus dipatuhi, tetapi sebuah kewajiban untuk melindungi nyawa dan harta benda serta orang lain.

Halaman:

Editor: Donni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah