KLIKSUMSEL, SUMBAR - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat sampai saat ini terus mengupayakan evakuasi para pendaki Gunung Marapi pasca erupsi pada Minggu sore, (3/12/2023), pukul 14.54 WIB.
Dari informasi yang dilansir dari Berita Antara, hingga Minggu malam, sejumlah petugas dari tim gabungan terus dikerahkan guna menjemput beberapa pendaki yang masih terjebak pada beberapa titik jalur pendakian.
Plh. Kepala BKSDA Sumbar, Eka Damayanti mengatakan bahwa berdasarkan sistem boking online BKSDA Sumbar ada 67 orang yang saat terjadi erupsi tengah melakukan pendakian. Di mana 13 orang melakukan pendakian melalui pintu pendakian Koto Baru, sementara sisanya sebanyak 54 orang melakukan pendakian dari pintu Batu Pelano, di kabupaten Tanah Datar.
Dari jumlah tersebut 28 orang telah berhasil turun dengan selamat dari kedua jalur tersebut. Sementara sisanya masih dalam proses evakuasi.
"Dan saat ini tim balai KSDA Sumatera Barat sedang melakukan evakuasi bersama stakeholder yang ada, pihak kepolisian, pihak TNI, kemudian masyarakat Batu Pelano, masyarakat Koto Baru, beserta dengan TNI Batu Pelano sedang melakukan evakuasi, dan pada pukul 17.00 telah dievakuasi sebanyak 28 orang dan selebihnya masih sedang diupayakan," sebut Eka Damayanti, saat memberikan keterangan melalui video kepada Kantor Berita Antara, Minggu (3/12).
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, BKSDA Sumbar telah menutup sistem boking online pendakian Gunung Marapi. Selain itu pihak berwenang telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi, di antaranya masyarakat yang bermukim di sekitar gunung maupun pengunjung tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 kilometer dari kawah. (*)