TEGAS !!! Pj Gubernur Fatoni Bicara Soal Peran Inspektorat untuk melakukan Pembinaan bukan Pemeriksa

- 11 Mei 2024, 21:11 WIB
PERAN INSPEKTORAT DAERAH : Pj Gubernur Sumsel A Fatoni memberikan pengarahan kepada auditor dan pengawas penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah di lingkungan Inspektorat Daerah provinsi Sumsel.
PERAN INSPEKTORAT DAERAH : Pj Gubernur Sumsel A Fatoni memberikan pengarahan kepada auditor dan pengawas penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah di lingkungan Inspektorat Daerah provinsi Sumsel. /

KLIKSUMSEL, PALEMBANG - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Inspektorat Daerah provinsi Sumsel. Ia juga menegaskan tentang peran Inspektorat untuk melakukan pembinaan, bukan sebagai pemeriksa.

Hal itu dia ungkapkan, saat memberikan pengarahan kepada auditor dan pengawas penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah di lingkungan Inspektorat Daerah provinsi Sumsel di Kantor Inspektorat provinsi Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (8/5/2024).

“Peran inspektorat itu untuk melakukan pembinaan bukan sebagai peran pemeriksa. Totalitas juga penting, yang diperlukan lagi adalah militan, yaitu rasa memiliki dan pengorbanan yang tinggi,” tegas Fatoni.

Menurutnya, Inspektorat Daerah memiliki posisi yang sangat strategis dalam lingkup pemerintahan. Oleh karena itu, Fatoni menilai pentingnya untuk menambah formasi di lingkungan Inspektorat Daerah.

“Ini penting untuk menambah formasi, kemudian ini dari regulasi dan kebijakan ini ada di posisi pertama dari seluruh BKD yang ada. Inspektorat Daerah ini merupakan posisi paling strategis,” kata Fatoni. 

Fatoni juga mengatakan pentingnya melakukan pembenahan diri secara internal terlebih dahulu. Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan Diklat dan Bimtek sehingga bisa mendapat lebih banyak ilmu, seperti leadership, manajemen, pemeriksaan bahkan fungsi intelijen.

Kemudian, terkait sarana dan prasarana yang masih menggunakan sistem manual sebaiknya dialihkan dengan sistem yang lebih modern. Diharapkan dengan menggunakan sistem yang lebih modern maka pekerjaan akan cepat terselesaikan dan sistematis.

“Kalau bekerja jangan yang biasa maka kalau bekerja tidak boleh biasa-biasa saja dan yang penting harus jadi contoh buat yang lain,” jelas Fatoni.

“Selain pembinaan itu MCP juga jadi atensi kita, survei yang dilakukan itu harus dengan sosialisasi juga tugas tambahan cukup banyak. Saya paham betul jika tugas banyak maka perlu terobosan cara kerja yang lebih baik. Nanti pada saatnya bagaimana kita cara bekerja lebih maksimal lagi,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Donni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah