Network
KLIKSUMSEL, PRABUMULIH - Terobosan baru, yakni website 'Posko Ekonomi' kota Prabumulih, resmi dilaunching oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni, di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Jum'at (22/3/2024).
Inovasi website ‘Posko Ekonomi’, yang diinisiasi langsung oleh Pemerintah kota Prabumulih ini pun diharapkan dapat memberikan solusi pemantauan inflasi daerah, stunting hingga kemiskinan ekstrim di Prabumulih.
"Semoga penanganan kemiskinan ekstrem, inflasi, dan stunting khususnya di kota Prabumulih bisa diatasi dengan adanya website ‘Posko Ekonomi’ kota Prabumulih ini,” ucap Fatoni dalam sambutannya.
Sementara, Penjabat Wali kota Prabumulih, H. Elman menuturkan, dengan adanya website itu, nantinya masyarakat yang ingin mencari data tentang kemiskinan ekstrim, cukup sekali klik maka akan diketahui jumlah Kepala Keluarga atau masuk kriteria kemiskinan ekstrim atau tidak.
“Begitupun, nanti jika kemiskinan ekstrim telah berhasil ditangani akan di update, jadi ketika di klik sesuai data terbaru. Jadi misal kita klik kawasan kelurahan Tugu Kecil misalnya, maka akan tampil kondisi lingkungan dan apa yang perlu dibantu,” bebernya.
Selain itu, lanjut Elman, di dalam website nantinya juga pengguna bisa mengakses melalui Handphone untuk mencari data harga kebutuhan pokok setiap harinya, sehingga akan diketahui jika ada kenaikan harga atau penurunan harga bahan pokok.
Elman menambahkan, dalam proses pelaunchingan website ini sendiri tentunya dibutuhkan kerja sama dari seluruh OPD supaya mendapatkan hasil yang efektif dan berdampak langsung bagi masyarakat. Acara ini juga sangat penting karena dihadiri oleh Kejari se-Sumsel dan Kepala Daerah se- Sumsel beserta Forkopimda dan undangan lainnya.
"Kita semua tahu, bahwa kita telah melakukan banyak upaya dengan dukungan dari semua pihak tapi akan lebih baik jika penanganan kemiskinan ekstrem, inflasi, dan stunting khususnya di kota Prabumulih ini dilakukan secara terpadu dan kompak supaya hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif, maksimal dan tepat sasaran. Jadi kerjanya tidak sendiri-sendiri, tidak terpisah dan tetap terkoordinir," tutupnya. (*)
