Sumur Bor Ilegal yang Cemari Sungai Parung Muba, Kini Terbakar dan Sambar Sumur Lainnya.

- 28 Juni 2024, 23:16 WIB
SUMUR BOR ILEGAL TERBAKAR : Sumur Bor ilegal yang pada Sabtu, (23/6) kemarin sempat mencemari sungai Parung di kecamatan Sungai Lilin kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kini dikabarkan terbakar dan menyambar sumur bor ilegal lainnya yang ada di sebelahnya.
SUMUR BOR ILEGAL TERBAKAR : Sumur Bor ilegal yang pada Sabtu, (23/6) kemarin sempat mencemari sungai Parung di kecamatan Sungai Lilin kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kini dikabarkan terbakar dan menyambar sumur bor ilegal lainnya yang ada di sebelahnya. /

PR_SUMSEL, MUBA - Sumur Bor ilegal yang pada Sabtu, (23/6) kemarin sempat mencemari sungai Parung di kecamatan Sungai Lilin kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kini dikabarkan terbakar dan mengeluarkan kobaran api bercampur asap tebal hingga belasan meter ke udara pada Jumat sore, (29/6) sekitar pukul 15.30 WIB. 

Tak sampai di situ, Sumur bor yang diduga milik oknum kepala desa di kecamatan Sungai Lilin ini juga meledak dan menyambar ke sumur bor ilegal lainnya yang ada di sebelahnya. Akibatnya, membuat sejumlah pekerja yang ada di lokasi lari tunggang-langgang untuk menyelamatkan diri masing - masing.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui secara pasti penyebab utama terbakarnya dua sumur minyak ilegal yang berlokasi di pinggir sungai Parung tersebut.

"Belum tau apa penyebabnya, yang jelas api tiba tiba berkobar di atas sumur bor yang sedang meluwing itu, dan menyambar ke sumur bagian sebelahnya. Para pekerja lari menyelamatkan diri, termasuk menyelamatkan diri dari ledakan dan menyelamatkan diri dari aparat penegak hukum," kata salah seorang warga, saat dimintai komentarnya di lokasi.

Dijelaskannya, insiden kebakaran sumur bor ilegal itu sangat rentan terjadi, apalagi sejak meluwing beberapa hari lalu, tidak ada upaya penghentian semburan minyak yang berasal dari perut bumi itu. Bahkan, banyak yang sengaja memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dengan mengambil tumpahan minyak. Akibatnya, sumur terbakar dan kobaran api semakin membesar dan sulit untuk dipadamkan.

"Kondisi seperti ini sudah sering terjadi namun pihak instansi terkait belum ada tindakan yang tegas terhadap pelaku pengebor ilegal, dan terkesan setengah hati dalam penanganan hal itu dan ini dapat dilihat sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, dan hal ini terkesan adanya pembiaran sehingga usaha ilegal itu saat ini bertambah menjamur," katanya.

Sementara itu, Pj. Bupati Musi Banyuasin Sandi Fahlepi begitu dikonfirmasi beberapa waktu lalu lewat telpon genggamnya mengaku pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait insiden tersebut.

"Ya, kita sudah mendapat laporan dari Kapolres adanya kejadian tersebut dan kita sudah memerintahkan kepala dinas DLH untuk turun ke lapangan, mengkroscek kebenaran informasi itu dan hasilnya akan kita rapatkan semua unsur terkait untuk membentuk tim dan segera turun kelapangan guna mengatasi pencemaran sungai yang dimaksud," imbuhnya.

Di tempat terpisah, AKBP Imam Safei S.IK, Kapolres Musi Banyuasin begitu dikonfirmasi lewat pesan singkat (WhatsApp) mengatakan, bahwa terkait masalah tersebut, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan.

Halaman:

Editor: Donni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah