Tegas, untuk Wartawan di Sumsel, Ketua PWI Kurnaidi: Stop Sebarkan Berita Hoax dan Ujaran Kebencian

- 15 Juni 2024, 23:49 WIB
STOP BERITA HOAX : Ketua PWI Sumsel, Kurnaidi mengimbau agar tidak mudah menyebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian termasuk di media sosial demi menciptakan Pilkada serentak yang aman dan damai khususnya di provinsi Sumatera Selatan.
STOP BERITA HOAX : Ketua PWI Sumsel, Kurnaidi mengimbau agar tidak mudah menyebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian termasuk di media sosial demi menciptakan Pilkada serentak yang aman dan damai khususnya di provinsi Sumatera Selatan. /

 

KLIKSUMSEL, PALEMBANG - Pesta Demokrasi yang sudah diambang pintu menandai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak kembali akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Untuk itu, dalam mengawal transisi kepemimpinan nasional dan merawat keutuhan bangsa. Media yang berkualitas dibutuhkan guna menciptakan Pilkada Serentak 2024 yang aman dan damai.

“Pesta demokrasi ini tentu membutuhkan sebuah kerja sama yang solid antara seluruh penyelenggara, pemangku kebijakan peserta Pilkada agar Pilkada 2024 bisa berjalan aman, damai, tertib dan tidak terjadi kecurangan,” ungkap Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel), Kurnaidi ST.

Pria yang akrab disapa Kuyung Kur ini pun mengimbau agar tidak mudah menyebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian termasuk di media sosial demi menciptakan Pilkada serentak yang aman dan damai khususnya di provinsi Sumatera Selatan.

Ditambahkan Kur, berdasarkan data KPU Pilkada serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota akan melangsungkan pemilihan kepala daerah.

“Tentunya ini jika tidak difilter dengan baik, maka bisa jadi Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 akan menimbulkan kekacauan yang massif,” pungkas pria asal Musi Banyuasin ini.

Apalagi di era digital seperti saat ini, menurutnya, informasi setiap saat hampir tidak terbendung, terlebih di media sosial yang sering terjadi hujat-menghujat, fitnah dan saling menyebarkan ujaran-ujaran kebencian yang tujuannya untuk menjatuhkan Pasangan Calon (Paslon) lain.

“Seluruh komponen masyarakat wajib mendukung Pilkada demokratis dan bermartabat. Mari ciptakan pemilih cerdas supaya suasana pemilu aman dan damai serta stop money politik,” tegasnya.

Selain hal itu, tambah Kur, yang harus dilakukan ialah meningkatkan sinergitas dan solidatas TNI – Polri dan Pemerintah agar Pilkada serentak tahun 2024 ini berjalan penuh kesejukan, damai dan kondusif. (**)

Editor: Donni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah