Harga Gula Melangit, Ekonomi Rakyat Kian Sulit

- 27 April 2024, 18:04 WIB
Foto Zul Aiza, Alumni Mahasiswa Pertanian.
Foto Zul Aiza, Alumni Mahasiswa Pertanian. /

Oleh : Zul Aiza

MEMASUKI April 2024, harga berbagai komoditas pangan terpantau naik, salah satunya adalah gula, Gula menjadi komoditas yang menjadi sorotan belakangan ini. 

Selain stoknya yang langka di pasaran, harganya juga melesat. Dalam unggahan CNBC Indonesia, Harga gula Jumat (19/4/2024), terpantau naik bahkan pecah rekor. Harga rata-rata harian nasional di tingkat eceran naik Rp20 ke Rp18.090 per kg. Sepekan lalu, 12 April 2024, harga gula masih di Rp18.040 per kg.

Lonjakan harga gula ini berlanjut sejak bulan Agustus 2023 lalu, yang tercatat masih di Rp14.700 per kg. Artinya, harga rata-rata bulanan sudah mengalami kenaikan sekitar 22,10%. 

Hal ini tak hanya terjadi di toko offline tapi juga di toko-toko ritel online, harga gula kristal putih premium merek Rose Brand dipatok Rp22.800 per kilogram (kg) di toko online Shopee.

*Penyeban Kenaikan Gula*

Kementerian Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap biang kerok penyebab kelangkaan gula di ritel modern belakangan ini dikarenakan pelaku usaha kesulitan mendapatkan stok gula dari impor dan harga yang tinggi. Harga gula internasional sejatinya sudah turun. Namun, pasokan yang saat ini diimpor didapatkan menggunakan harga sebelum mengalami penurunan.

Mahalnya gula karena tataniaga kacau, yang memungkinkan adanya praktek permainan harga oleh ritel, penimbunan dan monopoli. Mirisnya solusi adalah pematokan harga dan membuka keran impor. Semua itu mengakibatkan ketidakstabilan harga pangan.

Kebijakan impor dalam jangka pendek, mungkin bisa menjadi solusi atas kelangkaan pangan. Namun kebijakan impor harus penuh perhitungan sebab dalam jangka panjang dapat membahayakan kedaulatan pangan Negara khususnya gula.

Halaman:

Editor: Donni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x